Halaman

Rabu, 21 April 2021

Cara Mencari Penghasilan Tambahan


Aku seorang Ibu Rumah Tangga dengan 4 orang anak usia aktif sekolah, balita dan bayi. Tentu banyak sekali kebutuhan yang masih harus dipenuhi. Alhamdulillah suami bekerja sebagai wiraswasta di salah satu daerah di Jawa Tengah yang saat ini usahanya masih dalam proses pengembangan. Sebelum hijrah ke Jawa Tengah, aku tinggal di Jawa Barat dan memiliki usaha pendidikan yang mana saat ini terdampak pandemi, tempat kursus sepi sekali. Aku harus memutar otak untuk menghasilkan sendiri sebagai tambahan, mengingat ibuku yang sedang sakit, membutuhkan biaya yang cukup besar untuk persiapan operasi. Meski suami sanggup mencukupi kebutuhan sehari hari, aku tetap merasa harus memiliki usaha sendiri supaya tidak menambah beban suami.

Anakku pun ikut jualan beras (doc.pribadi)

Sejak kuliah di tahun 2000, aku sudah hobi berdagang. Selama 3,5 tahun tinggal di Kota Gudeg, aku berjualan pakaian yang aku tawarkan ke teman kos dan teman kampus. Barang aku ambil dari Semarang, kota kelahiran dan asalku. Setiap pulang ke Semarang, aku pasti langsung ambil dagangan. Sistem yang kupakai adalah retur. Jadi jika baju yang aku bawa tidak laku bisa ditukar dengan model baru lain. Alhamdulillah hasilku berjualan bisa menambah uang saku dan meringankan beban orangtuaku. Percaya tidak percaya aku bisa menabung sampai 4juta dari hasil penjualanku. Nominal yang cukup besar di tahun 2004. Lulus kuliah aku langsung bekerja di salah satu perusahaan farmasi di Semarang. Selama bekerja aku masih mencari tambahan penghasilan dengan mengikuti Wedding organizer dan juga berjualan catering ke kantor-kantor. Bahkan setelah menikah dan memiliki anak aku masih berjualan juga di sekolah anakku dan tetangga kompleks. Memang aku senang menjalani bisnis berjualan ini. Bahkan aku mengajari anakku berdagang sejak dini. Anak-anak belajar menjual alat-alat tulis unik dan lucu ke teman-temannya. Dari hasil penjualan aku sarankan mereka ditabung dan sebagian disedekahkan supaya mereka juga mengenal berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Jika ada bazar, aku ikut sertakan anak-anak berjualan untuk mereka belajar menawarkan dan berhitung juga. Mereka menikmati proses pembelajaran tersebut.

Semasa pandemi memang berat untuk usahaku di bidang pendidikan yang sudah aku rintis sejak tahun 2008 silam. Karena itu, aku kembali ingin berjualan. Aku pikir saat ini belanja kebutuhan sehari-hari lebih penting karena kita disarankan untuk stay at home. Dari teman sesama blogger aku memperoleh informasi bahwa sekarang ada Aplikasi Super yang mempermudah kita jika ingin menjadi agen maupun membuka toko kelontong. Bahkan proses kelola barang dan manajemen pun ikut dibantu sehingga menjadi lebih mudah dan efisien. Belanja menjadi Super Mudah, Super Bohay dengan menjadi Super Agen. Wah, sudah ada di angan-anganku aplikasi ini segera aku gunakan jika sudah masuk ke Kota Semarang. Karena aku lihat testimoni Aplikasi Super seorang ibu rumah tangga yang berhasil mengembalikan uang yang hilang karena tertipu arisan online, bahkan mendapat lebih dari hasil usahanya menggunakan aplikasi tersebut. Mudah-mudahan segera rilis aplikasi ini di kotaku.

Salah satu keuntungan Aplikasi Super (doc.instagram)

Jadi selama menanti, aku mencoba tes pasar dulu untuk persiapan jika sudah launching di kotaku. Tertarik juga? Kuy buruan cek ig dan linknya aplikasi super ini 😊. 


Blog ini diikutsertakan dalam lomba Kontes Blog #SuperBercerita yang diperpanjang sampai 3 Mei 2021. Info lebih lanjut cek ke :

https://www.instagram.com/p/CLy31V1FdJG/?igshid=1bq9nwp065ckl