Hi Sobat!
Lamaaa sekali rasanya aku ga update blog.
“Katanya blogger? Tapi kok males nge-blog?”
Kalimat yang langsung menohok di hati. Tapi ini justru jadi pemacu untuk menyelesaikan tulisan terakhirku yang masih terbengkalai. Dan kemudian justru muncul ide/ide baru untuk tulisan. Terima kasih kuucapkan untuk kakak-kakak di Gandjel Rel yang “memecut” aku lagi untuk update blog. Hehehe. Tema yang diberikan pun pas dengan kondisiku yang suka tiba-tiba males ngeblog atau buntu ide.
Beberapa alasan yang membuatku males nge-blog diantaranya :
1. Kesibukan mengurus anak-anak dengan berbagai kegiatan akhir tahunnya, persiapan pernikahan adikku, bla bla bla alasan lainnya
2. Sibuk dengan kegiatan rumah tangga.
3. Sibuk dengan social media, ini yang sering menyita waktu. Niat hati hanya ingin membuka wa, siapa tahu ada pesan penting yang harus dijawab saat itu, tapi akhirnya jadi berlarut-larut dengan membuka aplikasi lainnya.
Sebenarnya aku sudah punya beberapa draft yang kutulis dengan tema yang berbeda-beda. Tetapi karena kesibukan sehari-hari yang kadang juga tidak jelas, terbengkalai lah draft itu. Mau meneruskan ide yang awalnya mengalir deras kok tiba-tiba menguap. Mencari ide baru belum ketemu juga. Akhirnya aku merasa draft yang sudah kubuat seperti kadaluwarsa dan tidak layak di posting. Mungkin ini salah satu ketidakpercayaan diriku ya?! Atau mood yang suka datang dan pergi tanpa diundang?
Lalu gimana mengatasi mood itu ya?
1. Kupecut semangatku untuk mencoba menulis apa saja yang terlintas saat itu.
2. Ikut lomba blog, menang kalah aku tak peduli. Karena ini sarana aku belajar dan terus menggali ilmu tentang literasi dan trik-trik memenangkan lomba dengan membaca blog para pemenang. Aku terbilang gaptek dan masih harus belajar banyak tentang cara menulis yang menarik juga menghias blog.
3. Mencari teman yang memiliki semangat tinggi menulis sehingga menularkan semangatnya padaku.
4. Kembali meluruskan niat saat awal nge-blog aku ingin bisa berbagi pengalaman dan menularkan semangat dan ilmu yang kudapat ke generasiku selanjutnya.
Bagaimanapun aku akan terus berusaha menulis meski harus melawan rasa malas demi sebuah karya yang akan dikenang dan diingat orang lain, terutama anak-anakku. Alangkah senangnya jika hidup ini menjadi manfaat bagi orang lain dan menjadi penebar kebaikan. Aamiin.
Yuk sobat saling menyemangati dalam kebaikan!