Halaman

Rabu, 03 November 2021

Sepenggal kisah di Jogja


“Terhanyut aku akan nostalgi 
Saat kita sering luangkan waktu 
Nikmati bersama 
Suasana Jogja “

Hai sobat!

Penggalan lagu diatas pasti tak asing lagi, terutama bagi generasi 90an. Ya, lagu lawas yang dibawakan Kla Project ini sangat fenomenal di jamannya, bahkan hingga sekarang pun masih sering diputar. Sambil bersenandung, aku ingin berbagi pengalaman selama liburan singkat di Jogja pada tanggal  16-18 September 2021.

Siapa yang punya kenangan indah dengan kota Gudeg nih? Tooosss dulu kita! Jogjakarta, kota pelajar, kota penuh kenangan manis yang tidak pernah mati. Semakin banyak tempat wisata bermunculan di Jogja, mulai dari pantai, wahana, outbond juga wisata Gunung Merapi. Dari Utara ke Selatan, Barat ke Timur, tak luput dari keindahan dan juga kemacetannya. Jogja sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Semakin banyak pengendara mobil daripada motor, sementara lebar jalan tidak bertambah. Akibatnya macet terjadi dimana-mana.

Travelling tipis-tipis di masa pandemi (doc.pribadi)

Sudah lama sekali aku tidak menjejakkan kaki di kota Jogja karena sebelas tahun tinggal di rantau. Bahkan setelah kembali ke Semarang pun jarang singgah ke Jogja. 

Pernah tinggal selama 4 tahun di Yogya membuatku merasa menjadi bagian dari kota ini. Melewati gang-gang sempit, naik turun dari kampusku ke kampus pusat di Kaliurang dengan motor merahku, bertemu teman dari berbagai daerah adalah kenangan yang tak bisa lepas hingga sekarang.”

Kebetulan suamiku juga pernah kuliah di Yogya selama tiga tahun. Jadi aku dan suami ingin membagikan kenangan tersebut ke anak-anak. Bertepatan dengan hari lahir anak sulungku ke-11, aku dan suami mengajak anak-anak, ibuku dan dua orang adikku napak tilas sekaligus wisata ke Yogyakarta. Disana kami menginap selama tiga hari dua malam. 

“Birthday Girl, Lacita”

Karena tujuan kami berlibur, ingin menikmati setiap moment kebersamaan, jadi kami memutuskan menyewa Hi-Ace. Setelah mempertimbangkan beberapa tempat sewa mobil Hi-Ace, aku putuskan menggunakan jasa rental temanku. Selain aku merasa nyaman, lebih mudah koordinasi mengenai sopir juga pastinya dapat harga istimewa. Hehehe. Untuk tarif sewa Hi-Ace selama tiga hari dua malam sebesar Rp 2.850.000,- (unit+driver). Sopir diberi uang pengganti menginap sebesar Rp 125.000,- per malam. BBM cukup mengisi sekali saja saat pulang.

Sewa Hi-Ace melalui jasa Sewa Hi-Ace murah Semarang dijamin puas

QUEEN OF THE SOUTH RESORT

Malam pertama kami menikmati kencangnya angin pantai Parangtritis di Queen of the South Resort yang letaknya persis di depan pantai. Jadi kami menuju ke pantai melewati anak tangga yang jumlahnya puluhan dan tingginya Masyaallah. Hehehe. Setelah puas menikmati ombak di pantai, lanjut berenang di kolam renang hotel yang letaknya tepat di tepi pantai.

Queen of the South Resort

Untuk kamar aku pilih Family Room, karena ada 10 orang yang ikut serta. Family room ini luasnya 110m2, 2 kamar dengan ruang tamu yang luas. Rate untuk weekday Rp 2.300.000,- sedangkan weekend Rp 2.600.000,-. Karena peserta yang ikut berjumlah enam orang dewasa, dua orang anak-anak <12 tahun dan dua anak balita jadi aku putuskan tambah extra bed size 180x200 yang harganya Rp 500.000,-. Untuk room saja kami sudah dapat empat voucher breakfast, ditambah dua voucher lagi untuk extra bed nya. Jadi total kami bermalam di The Queen Of the South Resort sebesar  Rp 2.800.000,- dengan enam voucher breakfast.




Family room yang kami sewa (doc.ig D’Kaliurang)

Dari Resort ini kami bisa langsung menuju pantai. Meskipun harus melewati berpuluh-puluh anak tangga, tapi kami tak gentar karena sudah diniatkan menikmati pantai di sore hari. 

Masyaallah, “sungguh nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan?” Alhamdulillah diberi nikmat sehat sehingga bisa menikmati suasana pantai, bahkan tidur dengan backsound deburan ombak yang terdengar seperti hujan karena tidak terbiasa mendengarnya.
Untuk breakfast di Resort ini terbilang lumayan enak tapi nilainya standard, karena kita makan sambil menikmati pemandangan pantai, jadi agak teralihkan dari rasa. Hanya satu yang disayangkan di Resort ini, jaringan Wifi tidak sampai ke kamar! Jadi hari Jumat waktunya anak-anak sekolah harus “ngungsi” ke restoran supaya bisa dapat akses internet. Salah satu keuntungan sekolah online yaitu bisa sekolah dari mana saja! Hehehe.

Puas menikmati suasana pantai dan berenang, kami menuju ke tujuan berikutnya. Selesai anak-anak sekolah, kami check out, jam 10 selesai packing dan foto-foto dan kemudian melanjutkan perjalanan.

MENIKMATI MALIOBORO

Malioboro, jantung kota Yogyakarta 

“Belum ke Yogya jika belum sampai Malioboro.” Begitu yang sering kudengar. Alhamdulillah suasana pandemi semakin hari semakin membaik, perekonomian mulai bangkit, para Pedagang Kaki Lima dapat kembali membuka lapak dagangannya. Tak hanya para pedagang tetapi juga ada andong yang jadi ciri khas Malioboro. Para wisatawan diajak berkeliling mengunjungi Kraton, alun-alun hingga pusat oleh-oleh. Mereka menawarkan jasa keliling sekitar Rp 200.000 - Rp 400.000,- tergantung rute yang diambil. 

Kami berkeliling sebentar sambil cuci mata. Tujuan kami membeli oleh-oleh untuk mbak-mbak di rumah. Daster, piyama seharga Rp 50.000,- - Rp 90.000,- kami dapat. Setelah dirasa cukup untuk oleh-oleh kami lanjut ke Mamahke Jogja yang bertempat di sekitar Taman Sari. Cafe ini milik salah satu artis Indonesia, Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. Aku yang jadi salah satu penggemar mereka menyempatkan diri mampir untuk mencicipi beberapa menu favorit mereka. Yang penasaran boleh mampir ke instagramnya Mamahke Jogja.

Mamahke Jogja (doc.ig)

D’KALIURANG

Tak berlama-lama di Mamahke Jogja, kami lanjut perjalanan naik ke Kaliurang. Anak-anak sudah tidak sabar ingin melihat kamar glamping mereka. Dan ini dia list harganya…
 
Weekdays Rate (Minggu- Kamis) 
🏕Glamping: 450k
🏡Rumah Bambu: 600k
🏘Rumah Kayu: 650k

Weekend Rate (Jumat-Sabtu)
🏕Glamping: 600k
🏡Rumah Bambu: 650k
🏘Rumah Kayu: 800k

D’Kaliurang Resort & Convention yang beralamat di 
Jl. Boyong Kaliurang Barat, Bojong, Hargobinangun, Kec. Pakem, Sleman.

D’Kaliurang Resort tipe glamping (doc.pribadi)

Akses menuju kamar dari tempat parkir menggunakan mobil shuttle yang telah disediakan pihak hotel. Selain mobil shuttle juga disediakan sepeda. Tetapi dikenakan charge sebesar 
Rp 35.000,- selama menginap. Letak glamping ini lumayan jauh dari lobby. Sayangnya, tidak ada akses wifi dan telefon kamar. Jadi jika kita butuh sesuatu harus bersepeda ke lobby atau telefon menggunakan handphone pribadi. Saya konfirmasi mengenai hal ini ke pihak hotel. Ternyata memang sengaja tidak diberikan telefon di glamping karena konsepnya adalah tenda untuk berkemah. Untuk kapasitas per kamar hanya bisa menampung empat orang. Saya sewa tiga kamar untuk delapan orang. Alhamdulillah anak-anak excited sekali dimana pun mereka berada. 

PERJALANAN PULAAANG !

Awalnya saya mau ajak anak-anak sewa jeep ke Kaliurang, tetapi setelah ditimbang-timbang mungkin lain waktu saja saat adek Afta sudah paham diajak belajar sejarah sambil jalan-jalan. Hehehe. Akhirnya trip terakhir menuju “The Lost World Castle.” Sekali lagi anak-anak sangat menikmati meski cuaca terik. Foto-foto, menonton film 9D, naik rumah pohon. Semua dijelajah sambil sesekali istirahat dan berteduh.

Salah satu spot foto favorit di “The Lost World Castle”

Setelah puas berkeliling, kami lanjut perjalanan pulang kembali ke Semarang. Sempat mampir sebentar di Klaten nengok mertua. Tiba di Semarang sekitar pukul 19.00. Alhamdulillah meski badan capek tapi hati riang, imun naik, anak-anak tambah pengalaman lagi. Terima kasih Ya Allah atas nikmat sehat yang telah diberikan pada kami semua. 

Sekian kisah perjalanan saya di Jogjakarta. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya. Hmmm…kemana ya enaknya? 🤔

14 komentar:

  1. Mbak Weny, itu balon udaranya bisa diterbangkan atau buat tempat foto aja?

    BalasHapus
  2. duh d'kaliurang-nya itu yang paling menarik perhatianku. kapan ya, bisa segera balik jalan-jalan ke jogja lagi, kayaknya bisa jadi referensi tempat nginep keren banget ini

    BalasHapus
  3. Ya Allah, ketika Mbak Weni mengulik Parangtritis, langsung saya terbayang mertua. Mertua saya tinggal dekat pantai selatan juga, di Kebumen.... Hehehe, sory kalau saya cuma fokus di pantainya...

    BalasHapus
  4. Sebetulnya pingin banget ke Queen of The South ini. Saya suka pantai tapi takut. Jadi kayaknya ke dKaliurang aja aaahh. Semoga dimudahkan. Makasih infonya yaa

    BalasHapus
  5. Anakku udah pengen banget ke Jogja dari kapaaaannn haha, baca ini jadi makin mupeng. Banyak tempatb seru baru yaaa,, aku tertarik The Lost World Castle kayanya pas banget buat main sama anak-anak yaaa

    BalasHapus
  6. memang nyenenginj banget liburan ke Yogya, aku yang bukan orang Yogya dan ngga pernah tinggal di sana aja selalu pingin balik liburan ke Yogya, apalagi dengan seiring waktu bertambah tuh spot spot wisatanya.

    BalasHapus
  7. Jogja emang selalu ngangenin. Saya yang tinggal 30km dari DIY aja ga bosen mainnya ke Jogja melulu

    BalasHapus
  8. Bener banget dah enggak afdol kalau enggak main ke Malioboro. Di D’Kaliurang Resort banyak ya modelnya penginapannya, makasih mbak jadi tambah referensi.

    BalasHapus
  9. wah ini hiace dan hotelnya boleh juga nih kebetulan aku ada rencana ke jogja rame2 juga bareng keluarga, mantap bgt si ini

    BalasHapus
  10. Family room nya luas juga ya mbak. Seru nih bisa jalan rame2 sama keluarga. Pasti anak2 bakalan teringat terus moment seperti ni

    BalasHapus
  11. Puas banget ya liburannya mulai dari gunung dan pantai hingga keramaian kota semua dinikmati seru banget sihh aku kangen Jogja sudah lama banget nggak ke sana..

    BalasHapus
  12. beberapa waktu lalu di twitter aku liat resort d'kaliurang jadi referensi penginapan di jogja, menarik bangeett tampilannya, estetik! masih jadi wishlist destinasiku iniii

    BalasHapus
  13. Aduh gemas banget itu spot-spotnya, kayanya Jogja tuh emang paket lengkap banget buat liburan. Jadi ngiler juga pengen ke sana :(((

    BalasHapus
  14. Emang, kota yogya ngangenin banget, tempat wisata dan kuliner berkembang terus, juga kota pelajar juga, kalau piknik tujuan kita pasti ke yogya ya...😊

    BalasHapus