Halaman

Kamis, 25 Agustus 2022

Berhati-hati dengan kejahatan siber

 Hai Sobat,

Sebagai ibu dengan 4 orang anak tentu aku harus memiliki perencanaan keuangan demi kelangsungan pendidikan anak-anak. Suami mempercayakan tabungan pendidikan anak-anak kepadaku. Jadi harus aku kelola dengan baik. Menurut pemikiranku, tempat teraman menyimpan uang adalah di bank, entah dalam bentuk tabungan, deposito, reksa dana atau yang lain. Karena tabungan pendidikan sifatnya jangka panjang jadi kujadikan deposito atau investasi lain daripada tabungan biasa. Untuk instansi perbankan, aku mempercayakan pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai BUMN nomor satu karena selain pelayanannya yang baik, juga tidak banyak potongan biaya, baik itu menyimpan dalam bentuk tabungan britama maupun deposito. Dan juga produk serta program-program yang ditawarkan masuk di semua lapisan masyarakat. Seperti contoh tabungan Simpedes, Britama, Junio. 

Produk dan Program Bank BRI masuk di semua lapisan (Pic: dok.pribadi)

Produk yang dimiliki oleh Bank BRI

Beberapa produk yang aku sebutkan tadi, seperti Simpedes, Britama dan Junio akan kucoba bandingkan beberapa perbedaannya. Yuk disimak.

1. Simpedes yang artinya Simpanan Masyarakat Pedesaan, sudah jelas segmennya masyarakat pedesaan. 
Ada 2 jenis yaitu Simpedes dan Simpedes TKI.

2. Britama, merupakan re-branding dari Simaskot (Simpanan Masyarakat Perkotaan). Targetnya pasti masyarakat yang tinggal di kota. 
Jenisnya beragam, diantaranya Britama, Britama Bisnis, Britama Valas, Britama TKI dan Britama Muda.

3. Setoran awal Simpedes lebih kecil dari Britama.
Simpedes 100.000, Britama dibedakan menjadi dua jenis kartu, yakni Classic dengan setoran awal 250.000 dan Gold dengan setoran awal 500.000.

4. Biaya administrasi bulanan, kartu dan bunga Britama lebih mahal dibanding Simpedes. Biaya administrasi Simpedes 5.500/bulan, Britama 11.000-12-000/bulan. Biaya kartu Britama Classic 2.500/bulan, Gold 6.500/bulan, Simpedes 1.500/bulan.

5. Biaya tutup rekening Britama lebih mahal dibanding Simpedes. Britama dikenakan 50.000, Simpedes 25.000. Tetapi untuk penggantian buku rusak sama-sama dikenakan 25.000.

6. Tabungan Simpedes dikenakan denda jika saldo di bawah minimum per bulan. Saldo minimum atau saldo mengendap Simpedes dan Britama sama, sebesar 50.000. Tetapi untuk Simpedes jika saldo di bawah 50.000 dikenakan denda sebesar 5.000/bulan.

Bagiku poin yang penting, BRI memiliki program tabungan Junio yang klop dengan tujuanku menabung untuk pendidikan anak-anak. Memiliki tabungan untuk anak, bahkan sejak usia 0 tahun sudah bisa mendapat tabungannya. Jika usia anak antara 0-12 tahun, nantinya nama anak dicantumkan di belakang nama orang tua sebagai pemilik rekening tabungan Junio tersebut. Dan di kartu ATM tertera nama anak, jadi anak berasa memiliki buku tabungannya sendiri dan belajar bertanggung jawab atas tabungan yang dimilikinya.

Tabungan Junio untuk anakku (Pic: FB Bank BRI)

Hati-hati Soceng mengintai!

Saat ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat. Hal ini mempermudah kita mengakses informasi lebih cepat dan efisien. Tetapi, dimana ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha memanipulasi psikologis korban supaya membocorkan data pribadi dan data perbankan korban. Nah, Bank BRI tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali pada nasabah mereka. Saat ini, bank BRI gencar mengadakan gerakan Nasabah Bijak sebagai Penyuluh Digital untuk memberikan edukasi mengenai Literasi Keuangan. Tujuannya jelas, agar masyarakat waspada terhadap modus-modus kejahatan di sektor perbankan, yang disebut Social Engineering (Soceng) alias begal rekening. Ih serem ya! Ternyata begal tak hanya di dunia nyata, tetapi sekarang sudah menjalar ke dunia maya. Tak bisa mengelak karena inilah realita teknologi jaman sekarang.

Pic from IG: nasabahbijak

Kenali nomor CS dan WA Bank BRI

Transaksi yang sering ku lakukan saat ini adalah melalui BRImo atau BRI-mobile, karena transaksi bisa dilakukan di mana pun tanpa harus menghadap mesin ATM. Selesai transaksi melalui BRImo akan mendapat notifikasi melalui SMS dan email. Hal ini mencegah terjadinya penipuan. Karena itu, sebagai bentuk kehati-hatian, kita TIDAK BOLEH memberi PIN, username, password, kode OTP, nomor CVC/CVV, nomor dan expired date kartu ATM kepada siapapun. Jika ada hal yang mencurigakan atau ingin ditanyakan, bisa langsung menghubungi 14017 atau 1500017 atau whatsapp ke 0812-12-14017.

Mungkin sobat ada yang pernah menerima broadcast melalui WhatsApp mengenai korban penipuan yang berhasil lolos dari para penjahat siber ini? Atau bahkan mengalaminya sendiri? Waspada ya sobat jika tiba-tiba ada kode OTP masuk ke SMS kita sementara kita tidak melakukan transaksi apapun. Jangan berikan kode tersebut, atau uang anda akan lenyap! Naudzubillah, jangan sampai ya terjadi pada kita. BRI tidak pernah melakukan pengkinian data nasabah melalui SMS maupun email. BRI-info satu-satunya media informasi promo. Jangan sampai terkecoh dengan iming-iming hadiah yang mengatasnamakan Bank BRI. Pelaku Soceng ini biasanya menyamar sebagai pihak perbankan, e-commerce maupun jasa keuangan untuk meyakinkan korbannya.

Dari sumber yang aku peroleh di Patroli Siber tahun 2019-2020, kejahatan siber tertinggi adalah penyebaran konten provokatif, yang kedua penipuan online, salah satunya di bidang perbankan ini. Lalu yang ketiga pornografi melalui digital. 

Sumber: Patroli Siber

Dari data diatas, alangkah baiknya kita bijak dalam memanfaatkan teknologi yang semakin tak terkendali ini. Terlebih yang berkaitan dengan perbankan. Berhati-hati lebih baik daripada harus kehilangan nominal yang sudah susah payah kita peroleh. Waspadalah terhadap Soceng yang mengintai! Jangan lupa juga follow akun Facebook, Twitter dan instagram Bank BRI juga untuk mengetahui informasi produk maupun promo yang sedang berlangsung. Jadi sekaligus untuk crosscheck kebenaran informasi jika kita memperoleh SMS atau telfon gelap yang menawarkan program tertentu.

Akun Twitter Bank BRI centang biru (Pic: screenshot)

Intinya tak perlu panik dan gegabah saat kita sedang terjebak oleh Soceng. Jika menyadari sesuatu yang janggal segera ambil tindakan dan laporkan ke pihak Bank BRI segera supaya dapat ditindak lanjuti. Selamat menabung, sobat.

16 komentar:

  1. terima kasih sdh mengingatkan hal ini mba.. saya sendiri pernah mengalami akibat keteledoran saya menanyakan sesuatu di akun twitter BRI, ternyata yg 'jawab' akun bodong, walhasil sebagian dana melayang.. hiks..

    BalasHapus
  2. Info yang bagus ini mbak. Agar kita lebih berhati-hati dengan kejahatan-kejahatan online yang akhir-akhir ini sering terjadi.

    BalasHapus
  3. Nah baru minggu lalu kayaknya, ada yang curhat di tweet kalo dia abis kena tipu di sosial media saat laporan tentang tabungan di BRI nya. Ya salah juga sih karena percaya dengan akun bodong.

    Lucunya lagi di tweet dia, ada akun bodong tukang tipu, pakai logo BRI dengan centang biru di profil fotonya. Yang nggak jeli bisa loh tertipu, dikira centang biru di profilnya, beda kan kalo bodong tuh foto profilnya ada centang biru. Aku komentar lah di reply dia, kalo akun kamu fake ya karena pakai foto profil centang biru, eh gak dibalas, hihii

    BalasHapus
  4. Keluarga kami pengguna BRI juga nih, rekening sejuta umat yang ATMnya ada di mana-mana, hehe. Terima kasih infonya ya Mbak, semoga kita terhindar dari penipu-penipu ini. Aamiin.

    BalasHapus
  5. Ihh,, barusan banget minggu kemaren dapet chat WA begal online mengatasnamakan BRI. Disuruh transfer 1 juta, kok bisa ya pada jahat gitu. Semoga artikel ini bermanfaat dan mencegah para penipu bersiasat.

    BalasHapus
  6. Ijh sering lah chat2 kaya gini masuk via sms atau wa jadi curiga kan orang2 ni bisa dapet data pribadi kita gmn? Skr emang harus hati2 dan jeli bgt ya. Makasih mbak sharingnya

    BalasHapus
  7. Memang masih sering ya mbak orang2 kayak gini ini. Harus teliti kalau dapet pesan masuk apapun, apalagi kalau orang tua yg dapet atau orang desa yg minim literasi

    BalasHapus
  8. Ma syaa Allah, kemarin kapan gitu lihat akun tiktok juga share tentang bahaya cyber gini kok ya pas pas kuscrol ke bawah ada tips untuk kalau masuk ATM dan kalau diburu buru orang diatm

    BalasHapus
  9. Medeni bahaya siber ini asli og ya Mba Wen, aku sering juga dapet SMS ata WA pun tlp yang ngisengin buat gangu gitu. Semoga pasa insyaf yang ganggu

    BalasHapus
  10. Salah seorang teman kemarin ada yang terkena kejahatan siber oleh akun yang mengatasnamakan BRI. Ngeri banget memang phising ini. Kalau nggak teliti dan waspada, bisa melayang deh.

    BalasHapus
  11. sebagai pengguna BRI, saya jarang aware dengan hal seperti ini, memang banyak sih akun/pesan yang mengatasnamakan BRI dan biasanya saya abaikan..alhamdulillah aman hingga saat ini

    BalasHapus
  12. terimakasih informasimya supaya lebih awerr dalam informasi dan apapun yang bersangkutan dan bank tersebut.

    BalasHapus
  13. Iya nihh, jangan lemah dan asal main klik link di media sosial dan WA yaa bisa-bisa tabungan kita disedot para penjahat siber, seram..semoga pemerintah dan bank lebih meningkatkan lagi keamanan rekening dan data pribadi kita ya sebagai nasabah

    BalasHapus
  14. Rekening ku BRI minimum sejak dikuras penipu. Pokoknya hati hati banget jangan sampai mengalami seperti aku lagi. Tapi sekarang BRI lebih care sering diingetin tp terlanjur tak ada isinya rekeningku.

    BalasHapus
  15. wah iyaa, bener inii. suka ada nomor yang ngaku-ngaku dari BRI, padahal rekening BRI saya udah lama ga aktif :") perlu waspada dan kroscek jugaa sebelum menanggapi dalam bentuk apapun

    BalasHapus
  16. Saya baru tahu istilah soceng ini. Ngeri memang, kalo dengar pengalaman cerita yang tertipu ngakunya dari BRI. Saya masih sering ini dapat SMS yang katanya dapat hadiah. Hehe. Padahal yang kirim SMS nomer biasa, kan mencurigakan

    BalasHapus