Halaman

Rabu, 12 Juli 2023

Boemisora, wisata baru kabupaten Semarang

 Hi sob!

Kalian tahu ga jika saat ini pemerintah sedang giat-giatnya menggalakkan sektor pariwisata pasca pandemi. Bak gayung bersambut, para pengusaha yang memiliki lahan luas bergerak cepat membuat konsep tempat wisata dengan konsep alam. Masyarakat pun antusias dengan berbagai macam variasi tempat wisata alam. Karena rata-rata ingin mengajak keluarga mengunjungi tempat wisata baru yang menyatu dengan alam. Termasuk aku. Hehehe. Selain wisata alam, mall di Semarang pun banyak yang baru dengan konsep yang berbeda-beda.

Nah, liburan sekolah tahun ini aku mengajak anak-anak mengunjungi tempat wisata alam yang belum pernah mereka datangi. Ternyata banyak juga tempat wisata baru lokasi dekat rumah. Tak perlu jauh-jauh sampai ke Bandung atau Malang untuk mencari udara sejuk, sob.

Sekarang sejak anak-anak diberi kesempatan pegang handphone (hp), aku menyuruh mereka berselancar lebih dahulu setiap akan mengunjungi suatu tempat. Supaya mereka memiliki gambaran tempat yang akan mereka kunjungi dan apa yang bisa mereka lakukan di tempat tersebut. 

Setelah satu minggu libur diisi dengan les holiday program bahasa Inggris, aku dan suami mengajak mereka berlibur ke Boemisora, yang berlokasi di Dusun Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Termasuk salah satu tempat wisata di lereng Merbabu.

Dari Kota Semarang, misalnya, jaraknya 50-60 kilometer dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam 18 menit.

Udara sejuk, pemandangan hijau sangat menenangkan


Wow! Pertama kali melewati jalur menuju Boemisora membuat jantung berdebar-debar karena melalui jalan pegunungan. Subhanallah…setelah sampai di tempat terbayar lunas rasa penasaran dan juga deg-degan saat menuju ke lokasi. Sungguh aku terpesona dengan keindahan alamnya, struktur bangunannya dan isi yang disajikan disana. Jangan takut kesasar karena ada peta lokasi yang menjelaskan area Boemisora.

Peta lokasi Boemisora


Asal usul Boemisora 

Boemisora dari kata “Boemi” yang artinya bumi dan “Soera” dari bahasa Sansekerta yang artinya ajaran. Karena itu mengusung konsep menyatu dengan alam. Akses jalan menuju lokasi cukup terjal dan hanya dapat dilewati 1 mobil. Jadi ada  penjaga yang mengatur buka tutupnya jalan jika ada mobil yang akan masuk maupun keluar dari lokasi.

Berdiri sejak Agustus 2022 lalu, Boemisoera menawarkan pengalaman memberi makan ternak di peternakan mini, memetik buah atau sayur di green house, memberi makan ikan, dan bermain di mini playground.

Luasan Boemisora semuanya 12 hektar dan saat ini baru dikembangkan sebesar 2 hektar. Adapun Boemisora meminimalkan penggunakan bangunan gedung. Bahkan, ada delapan tenda besar yang digunakan untuk aktivitas. Jadi titik beratnya bukan pada infrastruktur tetapi bentang alam yang indah dapat dinikmati semaksimal mungkin.

Tiket masuk ke Boemisora cukup terjangkau, Rp 25.000,- per orang. Di bawah 3 tahun free. Dan dapat voucher potongan membeli makanan sebesar Rp 10.000,-.

Tiket masuk Boemisora dan voucher potongan harga

Boemisora buka setiap hari mulai dari pukul 10.00-20.00 WIB untuk Senin-Jumat dan pukul 08.00-21.00 WIB saat akhir pekan.

Baca juga: Ke Solo Safari saat puasa Ramadhan



Mobil shuttle sebagai sarana transportasi

Saat pertama kali sampai kami dibuat bingung karena tempat parkir yang cukup jauh dari lokasi. Ternyata parkir yang disediakan berada di bawah, dekat dengan villa. Dan pengunjung disediakan mobil shuttle dengan dua titik halte untuk menuju lokasi ecopark maupun pasar ria. 

Antar jemput Shuttle siap kapan saja dibutuhkan (doc.IG Boemisora dan pribadi)


Ada apa saja di Boemisora? 

A. Ecopark
Disana kami mengunjungi ecopark yang di dalamnya terdapat area suaka, kolam pasir dan playground. Anak-anak excited melihat playground, mereka langsung main. Saya dan suami mencari cemilan yang tersedia di kedai.

Pict edit by Canva


Untuk kegiatan anak-anak selama di ecopark diantaranya:
1. Playground
2. Memberi makan ikan
3. Memberi makan kambing, kelinci, sapi
4. Bermain kolam pasir.

Beberapa kegiatan yang ada di ecopark (edit by Canva)


Untuk toilet menurutku bersih dan bagus juga dingin airnya. Wajar ya karena di daerah pegunungan. Airnya pun jernih. Segar rasanya wudhu dan solat disana. 

Toilet dan mushola yang bersebelahan (edit by Canva)


Nah di area suaka, ada kolam pasir. Tetapi anak-anak tidak mampir karena cuaca sedang terik. Area kolam pasir luas sekali dan ada beberapa ekor kelinci disana. 

Pict : IG Boemisora


B. Pasar ria
Alhamdulillah rejeki anak-anak. Saat berkunjung kesana pas sekali ada event pasar ria yang hanya berlangsung selama 2 hari pada tanggal 1 dan 2 Juli 2023. Pasar ria isinya ada beberapa games, food fair dan juga art and craft.

Kiddos


Mini games diantaranya lempar holahop ke ayunan kuda poni, tangkap ikan yang nantinya bisa kita bawa pulang sebanyak 2 ekor, lempar bola dan beberapa permainan tradisional. Untuk lempar holahop dan tangkap ikan dikenakan biaya Rp 25.000,- per orang. Anakku tertarik dengan misi tangkap ikan karena pulang bisa membawa 2 ekor ikan. Hahaha. 

Mini games (edit bu Canva)


Makanan yang dijual di food fair beragam. Aku hanya mencoba pempek dan milecrepes karena sudah cukup kenyang makan di kedai ecopark

Nah di bagian art and craft ini anak-anak tertarik dengan melukis pouch dan melukis wajah. Ada juga pameran reptil tapi aku tak berani melihatnya. Hiii.

Hasil melukis pouch HP



Face Painting (edit by Canva)



Meski sebentar tapi mengukir senyum di bibir anak-anak merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Anak-anak pulang membawa ikan dan pouch serta lukisan di wajah mereka. 
Demikian ulasan singkatku saat berkunjung ke Boemisora.
Sampai jumpa di blog berikutnya, sob. Terima kasih sudah berkenan mampir ke blogku.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Wisata Kabupaten Semarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar